Dari tahun 2017 hingga 20 November 2019, telah tersertifikasi sebanyak 1095 orang dan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan kegiatan sertifikasi yang diselenggarakan hingga Desember 2020. Pasca sertifikasi, sudah banyak para peserta yang dinyatakan kompeten sebagai Penyuluh Antikorupsi bergerak melakukan kegiatan penyuluh antikorupsi di lingkungan/organisasi/tempat kerjanya masing-masing. Bukan hanya itu, para penyuluh juga menunjukkan kreativitasnya dengan mengembangkan sendiri media penyuluhan antikorupsi. Dan yang tak kalah membanggakan, mereka juga telah terhimpun dalan forum penyuluh antikorupsi baik online maupun offline.
Untuk mengapreasi pencapaian tersebut, sekaligus meningkatkan kegiatan Penyuluh Antikorupsi tersebut agar semakin efektif dan berdampak, perlu sebuah forum sebagai media apreasiasi, berbagi pengalaman dan ide, penguatan kompetensi, serta perumusan rencana aksi yang bersinergi dengan program KPK.
Forum itu bernama TEMU AKSI PENYULUH ANTIKORUPSI Tahun 2020 (TAPAK 2020) yang merupakan bagian dari program Pemberdayaan Penyuluh Antikorupsi. Oleh karena itu, TAPAK 2020 diselenggarakan dengan semangat kolaborasi antara LSP KPK dan Forum Penyuluh Antikorupsi.
TAPAK merupakan kegiatan tahunan sejak 2019. Mengingat pandemi Covid-19 yang belum berakhir, penyelenggaraan TAPAK 2020 diselenggarakan secara virtual.
TAPAK 2020 yang mengusung tema: BANGUN SINERGI, PIJARKAN AKSI bertujuan untuk:
Launching bersama sebagai apresiasi atas karya-karya penyuluh antikorupsi dilanjutkan dengan diskusi terkait tantangan di bidang pencegahan korupsi.
TAPAK 2020 diawali dengan pembukaan dengan pengantar dari Koordinator ACLC (Dian Novianthi) dan sambutan Pimpinan KPK (Lili Pintauli Siregar), peluncuran buku Praktik Baik Menyuluh Antikorupsi, karya-karya penyuluh antikorupsi lainnya, dan Pameran Virtual Aksi Penyuluh, dilanjutkan dengan Dialog bersama Pimpinan KPK. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Bedah Buku Praktik Baik Menyuluh Antikorupsi serta Webinar: Sharing dan Diskusi Program Pencegahan Korupsi KPK.
Seluruh rangkaian Acara Hari Pertama TAPAK 2020 dapat disaksikan melalui Kanal Youtube ACLC KPK.
Pimpinan KPK, Lili Pintauli Siregar, membuka rangkaian kegiatan TAPAK 2020 dengan memberikan motivasi kepada para penyuluh berupa Vitaman K4: Komitmen, Kreatif, Kolaborasi, dan Konsisten. Selain pembukaan, Pipinan KPK juga meluncurkan Buku Praktik Baik Menyuluh Antikorupsi dan Karya-Karya Penyuluh Antikorupsi Lainnya yang dapat disaksikan pada Menu Pameran TAPAK 2020.
Para Penyuluh Antikorupsi mendapatkan kesempatan untuk berdialog langsung dengan Pimpinan KPK terkait tantangan yang dihadapi dalam melakukan penyuluhan. Dilanjutkan dengan bedah buku yang berisi kisah-kisah inspiratif para Penyuluh Antikorupsi dalam Bedah Buku Praktik Baik Menyuluh Antikorupsi. Sangat menarik mengikuti kisah-kisah inspiratif para Penyuluh Antikorupsi dalam Bedah Buku Praktik Baik Menyuluh Antikorupsi. Ada banyak kisah yang selama ini tak terungkap. Ada duka dan tantangan yang justru membuat para penyuluh semakin kuat dan terasah. Ada 42 orang penyuluh antikorupsi yang telah menuliskan kisahnya.
Kolaborasi adalah kunci. Kolaborasi adalah keharusan. Semangat inilah yang mendorong acara webinar Sharing Program Pencegahan Korupsi yang dimiliki KPK. Para Penyuluh Antikorupsi antusias menyimak paparan dari Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat, Stranas PK, serta Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupgah).
Rangkaian kelas peningkatan kompetensi penyuluh antikorupsi berupa workshop dan seminar dengan para pakar di bidangnya sebagai narasumber.
Pada hari kedua ini, para master diundang KPK untuk mengikuti acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia 2020 dimana Penyuluh Antikorupsi juga diberikan penghargaan atas aksi dan partisipasi dalam upaya pemberantasan korupsi.
Setelah itu, dilaksanakan rangkaian kegiatan peningkatan kompetensi penyuluh antikorupsi berupa workshop dan seminar dengan para pakar di bidangnya sebagai narasumber. Terdapat empat workshop dengan topik menarik antara lain:
Workshop CRA memberikan pengetahuan mendalam kepada peserta melalui materi dan praktik tentang bagaimana identifikasi dan penanganan risiko dapat dilakukan serta memandu peserta untuk menyusun rencan aksi sesuai kelompok sasaran.
Pada workshop ini, peserta dibekali dengan keterampilan cara membuat konten yang inovatif dan penyampaian yang menarik melalui berbagai media digital. Narasumbernya adalah Martin Anugrah (Cameo Project) seorang Content Creator yang mendapatkan penghargaan Youtube Creators for Change 2018.
Setiap Penyuluh Antikorupsi adalah Seniman. Tidak percaya? Melalui workshop Baca Puisi Antikorupsi, peserta dibimbing langsung oleh Sosiawan Leak (Sastrawan yang aktif di Gerakan Puisi Melwan Korupsi) untuk bisa menjadi Seniman Antikorupsi.
Ada kata bijak "Tanpa anti korupsi tidak akan ada negara yang maju" dan saat ini telah muncul generasi baru koruptor, tidak lagi menggunakan cara-cara konvensional dalam melakukan korupsi tapi salah satu modus baru adalah menggerakkan instrumen kekuasaan untuk memperoleh keuntungan, modus ini dinamai state capture corruption Pembahasan mengenai State Capture Corruption ini menghadirkan Rimawan Pradiptyo, S.E., M.Sc., Ph.D. (Ekonom UGM) dan Gandjar Laksmana Bonaprapta, S.H., M.H. (Pakar Hukum Pidana Universitas Indonesia).
Diskusi dan berbagi ide untuk merumuskan strategi dan rencana aksi penyuluhan antikorupsi yang efektif, menarik, dan berdampak serta metode pengukurannya.
Hari terakhir ini merupakan momentum konsolidasi sekaligus diskusi dan berbagi ide merumuskan strategi dan rencana aksi penyuluhan antikorupsi yang efektif, menarik, dan berdampak. Diawali dengan diseminasi panduan menyuluh antikorupsi untuk berbagai kelompok sasaran. Kemudian dilanjutkan dengan Webinar untuk menelisik peran penyuluh antikorupsi dalam meningkatkan perilaku antikorupsi masyarakat dan integritas organisasi. Dan diakhiri dengan peluncuran AKSESKU 2.0 serta unjuk seni dan kreativitas para penyuluh antikorupsi di akhir acara. Acara ini juga akan disiarkan langsung melalui Kanal Youtube ACLC KPK.
Bagaimana agar penyuluhan yang kita lakukan efektif, menarik, dan berdampak terhadap pemberantasan korupsi? Sesi ini akan menampilkan perwakilan para penyuluh antikorupsi yang sudah menyusun Panduan Menyuluh Antikorupsi untuk berbagai kelompok sesaran di lingkup Kementerian/Lembaga, Pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, Sekolah, dan Masyarakat. Diperkuat juga dengan pengantar yang disampaikan oleh narasumber Direktorat Penelitian dan Pengembangan KPK serta pemaparan hasil workshop Corruption Risk Assessment pada setiap kelompok sasaran.
Dalam sesi ini, akan dikupas peran penyuluh antikorupsi dalam meningkatkan perilaku antikorupsi masyarakat dan integritas organisasi. Akan hadir narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melanjutkan pemaparan narasumber dari Direktorat Penelitian dan Pengembangan (Litbang KPK) pada sesi awal, yang akan menyampaikan informasi mengenai Indeks Perilaku Antikorupsi (IPAK) dan Survei Penilaian Integritas (SPI). Dapatkah Penyuluh Antikorupsi berperan dalam meningkatkan skor IPAK dan SPI?
Untuk menutup rangkaian acara TAPAK 2020, Aplikasi Sertifikasi Antikorupsi atau AKSESKU Interaksi diluncurkan. Aplikasi logbook penyuluh versi terbaru ini diharapkan akan memudahkan penyuluh antikorupsi dalam melaporkan dan mendokumentasikan kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan. Semudah update status di facebook, seperti tagline-nya. Sebagai rangkaian penutup acara TAPAK 2020 juga diberikan apresiasi kepada para penyuluh maupun forum penyuluh antikorupsi serta penguatan dan motivasi dari Dewan Pembina LSP KPK.